Senin, 14 Februari 2011

Maka Berbagilah

Pernahkah kita sejenak merenung, memikirkan dan memilah tentang segala hal yang bisa kita lakukan sendiri ataupun dengan orang lain? Lantas semua kegiatan itu kita jumlahkan. Tentu hasil akan lebih banyak dengan orang lain. Memang benar. Di dalam kehidupan ini, kegiatan berbagi tak pernah lepas dari diri kita. Selalu ada saat-saat berbagi dengan yang lain. Entah berbagi waktu, tenaga, kesempatan atau berbagi ruang. Bahkan saat kita berada dalam kandungan Ibunda tercinta, kita telah meminta bagian ruang dari tubuh Bunda kita. Memaksanya untuk membagi waktu, tenaga dan pikiran sampai saat kita bisa mandiri pun, kita tetap memiliki bagian dari apa yang telah Beliau miliki. Subhanallah…

Sebenarnya sejak dari dulu kita telah melakukan kegiatan berbagi dengan orang lain. Saat kita kecil, kita selalu bermain dengan teman-teman kita, berbagi mainan berbagi ruang dan bahkan berbagi teman pasangan. Saat kita remaja, sudah mengenal kata belajar berkelompok, kita saling berbagi waktu dan tempat, bahkan kita berbagi pikiran saat memecahkan persoalan dan tugas yang diberikan Guru. Menginjak dewasa, kita menemukan pasangan hidup kita, kita pun membaginya dengan orang yang kita kasihi. Membagi sebagian hidup kiita dengannya, membagi suka dan duka, membagi tempat yang menaungi kita hingga ranjang yang kita gunakan untuk melepaskan segala beban dan kepenatan untuk beristirahat.. Sungguh indah jika kita bisa meruntut apa yang telah kita dapatkan dan apa yang telah kita bagikan dengan orang lain.


Ingatlah, hidup di dunia ini hanyalah sementara, sekedar mampir ngombe. Sesaat kita berada di atas dengan segala harta yang bergelimang, namun sesaat kemudian bisa saja kita berada di bawah. Sebagian dari apa yang kita miliki bukanlah menjadi hak kita sepenuhnya. Karenanya, bagikan kepada mereka yang membutuhkan dan kepada yang berhak. Lewat zakat, lewat infaq, juga lewat penyisihan lainnya secara berkala melalui program bantuan kepada orang lain.

Sekedar mengajak, karena begitu banyak orang yang membutuhkan haknya, membutuhkan uluran tangan kita. Jika niat kita adalah memberikan sebagian dari apa yang telah kita miliki atau memberikan zakat untuk membersihkan seluruh harta kita, kita haruslah ikhlas. Jangan lantas berusaha mencari detail penggunaan dari apa yang telah kita berikan.

Banyak kejadian-kejadian tragis yang menimpa diri kita, rekan ataupun orang yang tidak kita kenal laiinya. Tragedi Situ Gintung, Tsunami Aceh, Gempa Padang, Bengkulu, Gunung Meletus dll sebagainya.. Musibah-musibah yang merenggut banyak korban nyawa hingga harta. Menguras segala keprihatinan kita ditengah maraknya kancah politik dan berebut kursi kekuasaan. Bisa kita lihat dari para pejabat yang saling berkilah membela diri saat diminta pertanggungjawaban atas apa yang telah terjadi. Bukankah sekarang saatnya para penguasa itu mewujudkan segala aspirasi yang mereka miliki dengan memberikan uluran tangan mereka untuk membantu para korban. Dengan alasan “sudah ditangani pihak yang lebih berwenang”, tidak sepatutnya menyurutkan langkah untuk membantu dan membagi hak mereka yang [mungkin] telah kita rampas. Tragedi-tragedi tersebut bisa jadi merupakan satu protes dari alam yang selalu membagikan kebaikan bagi manusia tetapi tidak pernah ada balance dan imbal balik dari manusia itu sendiri. Berbagi bukan hanya dengan manusia, tapi juga dengan alam sekitar, karena semua itu adalah sama ciptaan Allah SWT.
Airmata yang kini mengucur deras diwajah mereka, duka yang mendalam, perih dan hancurnya asa yang telah terenggut dalam sesaat.. menorehkan catatan keprihatinan yang semestinya kita tindaklanjuti..
Selayaknya kita saling berbagi, demi mereka yang memerlukan. Maukah dan mampukan kita, untuk memulai dari sekarang, dari titik menuju awal perubahan ini, untuk saling melaksanakan semboyan “Indahnya Berbagi”.. Semoga jika Anda mau melaksanakannya, itu berdasarkan keikhlasan dan kesadaran hati, bukan karena pamrih dan dengan embel-embel yang lainnya…
Alangkah indah hidup ini, jika kita selalu membagi dengan orang-orang yang kita kasihi.


sumber: http://ucrit75.wordpress.com/2009/03/31/indahnya-berbagi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar