Jumat, 22 April 2011

Musibah dan Nikmat

Kalu kita mencoba merenungi tentang musibah-nikmat, tentang susah-senang, atau kaya-miskin, sesungguhnya hal-hal ini merupakan satu pasngan yang mengisi stu sama lain, artinya dimana ada kenikmatan, disitu pula muncul kesusahan. Di mana kesusahan muncul di situ pula kenikn\matan lahir. Bila kita mendapatkan kenikamatan maka bersialah untuk kehilangan sesuatu. Atau sebaliknya bila kita mendapat kesusahan maka bersiaplah mendapat kenikmatan di balik kesusahan itu. Lalu untuk apa ita terlalu takut dengan kesushan dan derita? Atau mengapa kita terlalu senang dengan kenikmatan, padahal Allah menyatakan, “ Karena sesungguhnya di samping kesukaran itu ada kemudahan, sesungguhnya di samping kesukaran itu ada kemudahan “. ( QS . Al –Insyrah: 4-5)
            Coba kita bayangkan, apa yang akan kita lakukan seandainya Allah menguji dengan sesuatu musibah. Ketiadaan atau kemiskinan. Kadang-kadang, kita begitu cepat berprasangka buruk kepada Allah. Kita merasa bahwa Allah telah berbuat tidak adil terhadap kita. Jarang sekali kita bersabar dan mengambi pelajaran dari musibah yang kita alami. Padahal dengan sabar kita makin dekat dengan Allah. Karena Allah sendiri menyukai orang-orang yang sabar. 
            Bagaimanapun keadaan kita dalam hidup ini, entah senang atau menderita, ingatlah bahwa terselip derita di balik kesenangan dan terselip kesenangan dibalik derita. Maha Suci Allah yang telah menjadikan makhluknyanya berpasangan, karena dengan demikian kesimbangan hidup di dunia ini dapat terjaga. Bayangkan saja jika hidup ini menoton, satu arah atau satu sisi saja. Dengan kata lai hanya ada kesenangan saja atau hanya ada derita saja. Lalu dimana kita menggunakan akal pikiran ysng membedakan kita dengan makhluk yang lain, sekali lagi bagaimanapun posisi kita, hendaknya kita kita selalu berbaik sangka kepada Allah. Sebab dalam hadits qudsi Allah telah berfirman: “ Aku bergantung bagaiman persangkaan hambaku pada-Ku saja …” Jadi kalu kita beburuk sangka kepada-Nya maka keburukan pula yang akan kita peroleh. Sebaliknya, bila kita berbaik sangka kepada-Nya, niscaya  Allah akan mempermudah kehidupan kita baik di dunia maupun akhirat. Amin! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar